Kamis, 08 Desember 2011

Analisis Silsilah Yesus , Siapa orang tua MARIA..??? ELI atau IMRAN


Analisis Silsilah Yesus , Siapa orang tua MARIA..??? ELI atau IMRAN..??
Misionaris Kristen terkenal paling jago berkata bohong dan memutarbalikkan perkataan. Di bawah ini adalah beberapa klaim bohong Kristen mengenai silsilah Yesus:
1. Tidak ada kontradiksi antara Injil Matius dan Injil Lukas dalam menceritakan silsilah Yesus.
2. Silsilah versi Injil Matius adalah milik Yusuf, sedangkan silsilah versi Injil Lukas adalah milik Maria.
3. Talmud kitab Hagigah 2:4 dan Hagigah 77:4 mencatat bahwa Maria anak perempuan Eli.
Melalui artikel inilah saya akan membantah klaim bohong Kristen tsb berdasarkan bukti dan fakta tak terbantahkan. Anda adalah penilai atau hakim dalam artikel ini. Siapa yang berbohong dan siapa yang benar!

Penipuan Kristen:  Apakah benar Maria adalah Anak Eli berdasarkan Kitab Hagigah 2:4,,???
Untuk memperkuat bukti bahwa Maria anak perempuan Eli, misionaris Kristen menyampaikan bukti “kuat” dibawah ini:
Silsilah yang disajikan oleh Lukas menurut garis keturunan Yesus melalui kaum pria dalam garis keturunan Maria (yang juga dari keturunan Daud). Lukas menekankan bahwa Yesus adalah anak kandung Maria sehingga menjadi sama seperti kita. Dengan demikian para penulis kitab Injil menegaskan bahwa Yesus berhak menjadi Mesias baik secara hukum maupun secara biologis
Menurut Talmud Yerusalem yaitu Kitab Hagigah 2:4, Maria adalah anak perempuan Eli, sesuai dengan ayat di bawah ini:
 * Lukas 3:23-24,
“Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli, anak Matat, anak Lewi, anak Malkhi, anak Yanai, anak Yusuf.”

Sumber:
-BP, http://sarapanpagi.org/kontradiksi-perjanjian-baru-vt543.html

Mari kita kaji bersama :
Inilah kebohongan misionaris Trinitarian. Nampaknya kedustaan Kristen tersebut  sudah tersosialisasi dengan baik, dimana kita dapat dengan mudah menemukan pernyataan seperti itu di banyak website Kristen.
Perhatikan Kebohongan Kristen dibawah ini:
“The Jerusalem Talmud recognised this genealogy to be that of Miriam and not of Joseph. It refers to Miriam as the daughter of Heli in Hagigah 2:4.” http://english.logon.org/english/s/p119.html
“The absence of Mary’s name is quite in keeping with the Jewish practices on genealogies. The Jerusalem Talmud recognized this genealogy to be that of Mary and not Joseph and refers to Mary as the daughter of Heli (Hagigah 2:4).” http://www.matsati.com/genealogy.html
“Furthermore, although many translations of Luke 3:23 read: “…being supposedly the son of Joseph, the son of Eli…,” because of the missing Greek definite article before the name of Joseph, that same verse could be translated as follows: “Being the son (as was supposed) of Joseph the son of Heli…”.1 In other words, the final parenthesis could be expanded so that the verse reads that although Y’shua was “supposed” or assumed to be the descendant of Joseph, he was really the descendant of Heli. Heli was the father of Miriam. The absence of Miriam’s name is quite in keeping with the Jewish practices on genealogies. The Jerusalem Talmud recognized this genealogy to be that of Miriam and not Joseph and refers to Miriam as the daughter of Heli (Hagigah 2:4).” http://jewsforjesus.org/publications/issues/5_6/genealogy
“Was Jacob (Matthew 1:16) or Heli (Luke 3:23) the father of Joseph and husband of Mary? (Category: misunderstood the Hebrew usage) The answer to this is simple but requires some explanation. Most scholars today agree that Matthew gives the genealogy of Joseph and Luke gives that of Mary, making Jacob the father of Joseph and Heli the father of Mary. This is shown by the two narrations of the virgin birth. Matthew 1:18-25 tells the story only from Joseph’s perspective, while Luke 1:26-56 is told wholly from Mary’s point of view. A logical question to ask is why Joseph is mentioned in both genealogies? The answer is again simple. Luke follows strict Hebrew tradition in mentioning only males. Therefore, in this case, Mary is designated by her husband’s name. This reasoning is clearly supported by two lines of evidence. In the first, every name in the Greek text of Luke’s genealogy, with the one exception of Joseph, is preceded by the definite article (e.g. ‘the’ Heli, ‘the’ Matthat). Although not obvious in English translations, this would strike anyone reading the Greek, who would realize that it was tracing the line of Joseph’s wife, even though his name was used. The second line of evidence is the Jerusalem Talmud, a Jewish source. This recognizes the genealogy to be that of Mary, referring to her as the daughter of Heli (Hagigah 2:4)”. (Fruchtenbaum 1993:10-13) http://debate.org.uk/topics/apolog/contrads.htm
v  Catatan :

·         Hagigah dapat ditulis Chagigah, Khagigah, Hagiga, Khagiga, atau Chagiga.

Daripada kita menggantungkan diri kepada gerombolan penipu para Pendeta, mengapa kita tidak melihat secara langsung Talmud kitab Hagigah 2:4. Sekarang silahkan Anda membuka website kitab Talmud Hagigah Bab 2 dibawah ini: 
- http://www.jewishvirtuallibrary.org/jsource/Talmud/hagiga2.html
- http://www.sacred-texts.com/jud/t03/hgg03.htm
 Dibawah ini saya salin kembali Kitab Hagigah 2:4.
“In the case of Pentecost, which falls upon the eve of a Sabbath, the House of Shammai say: The day for sacrificing is after the Sabbath. But the House of Hillel say: There is no day for sacrificing after the Sabbath. Both, however, admit that if it fall upon a Sabbath the day for sacrificing is the day after the Sabbath. And on that day (which is called the day of sacrificing) a high-priest is not to clothe himself in his costly garments, unless in case of a mourning or of a fast. The prohibition was in order not to confirm the words of those who say, Pentecost is after the Sabbath (only).” (Mishna Hagigah 2:4) (http://www.sacred-texts.com/jud/t03/hgg03.htm )
Sekarang, apakah Anda dapat menemukan kata “MARY” atau “MIRIAM” di Talmud kitab Mishna Hagigah 2:4 diatas?
Dapatkah Anda menemukan kalimat “Mary is daughter of Heli” pada Talmud Hagigah 2:4 diatas?
v  Catatan :
Bila Anda ingin mengetahui siapa House of Shammai dan House of Hillel, silahkan baca Ensiklopedia Yahudi online di sini (http://www.jewishencyclopedia.com/view.jsp?artid=956&letter=B )
Ø  Masihkan Anda meyakini omong kosongnya pemuka agama Kristen ?
Ø  Penipuan Kristen: Apakah benar Maria adalah Anak Eli berdasarkan Kitab Hagigah 77:4,,???
Selain penipuan atas nama kitab Hagigah 2:4, Kristen juga memamerkan penipuan lainnya yang saya kutip dibawah ini.
Secara hukum Yahudi — bukan secara darah-daging — Yusuf adalah ayah dari Yesus Kristus. Ayat di atas pun tidak menulis bahwa Yusuf “memperanakkan” Yesus, tetapi menekankan bahwa Maria yang melahirkan Yesus Kristus. 
* Lukas 3:23
“Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli,”
Nama Eli tidak muncul dalam silsilah Matius karena Eli bukanlah ayah Yusuf melainkan mertua. Eli adalah ayah Maria dan hal ini dicatat dalam kitab Agama Yahudi Misyna Khagigah 77:4. Kalangan Yahudi menanti kedatangan Sang Mesias dari keturunan Daud sehingga silsilah baik Yusuf (dari keturunan Salomo) dan Maria (dari keturunan Natan) tidak luput dari pengamatan mereka.
.(BP, op.cit.) 

Komentar
Klaim bohong Kristen tsb karena mereka merujuk sebuah buku ngawur berjudul “Horae Hebraicae” karangan John Lightfoot 400 tahun silam. Apakah “ELI” adalah berasal dari terjemahan “LYBSLYM” dalam bahasa Ibrani
Kita lihat dahulu The Talmud of the Land of Israel Vol. 20: “Hagigah and Moed Qatan.” Tr. Jacob Neusner. University of Chicago Press, 1986 Passage: “L.”:
“R. Eliezer bar Yos’e said that he saw Miriam, the daughter of ‘LYBSLYM[Jastrow—the leeklike sprouts of onions], hanging the nipples of her breasts. R. Yost b. Hanina said, “The pin of the gate of Gehenna was fastened to her ear.”

Tanggapan :
 Bahasa Ibrani aslinya tidak mengenal huruf vokal. ‘LYBSLYM adalah delapan huruf konsonan bahasa Ibrani.
Eli atau Heli jika diconvert kedalam bahasa Ibrani adalah ‘eLiY. ‘eLiY hanya terbentuk dari tiga huruf bahasa Ibrani yaitu ‘-L-Y. Jadi klaim Kristen bahwa Hagigah 77:4 atau Hagigah 77:d yang menyatakan LYBSLYM sebagai ‘LY (Eli) adalah sangat tidak tepat!
Dr. David Kraemer menafsirkan “LYBSLYM” sebagai “alei betzalim” atau “alei betsalim”, yang artinya adalah “leaves of onions” dalam bahasa Inggris. Selain itu, banyak sarjana yang meyakini bahwa Mary atau Miriam yang diceritakan dalam Hagigah 77:4 bukan Maria ibunda Yesus.
Jika Anda penasaran bagaimana asal mula atau duduk perkara dari penipuan umat Kristen yang kini telah tersosialisasi dengan baik oleh para antek Trinitarian tak tahu malu, silahkan baca website dibawah ini:
http://frontline-apologetics.com/QA8_talmud_mary.htmrecommended
atau di Benarkah Maria Anak Eli dalam Talmud kitab Hagigah 77:4
 Ternyata Bukan Pandangan Kristen Abad Pertama, Tetapi Abad 15
“Nevertheless, the genealogy does not actually mention Mary: making it her genealogy is therefore a “daring” interpretation. More problematically, the Early Christians preserve no tradition identifying Luke’s genealogy as Mary’s. It was not until the 15th century AD, when Annius of Viterbo first suggested this reassignment of the genealogy to Mary.” (Wikipedia, Genealogy of Jesus, online source) (http://en.wikipedia.org/wiki/Genealogy_of_Jesus )
(Tetapi, silsilah sebenarnya tidak menyebutkan Maria: pembuatan ini adalah silsilah Maria adalah sebuah interpretasi “nekad”. Lebih problematis lagi, orang Kristen generasi awal tidak mengenal tradisi bahwa silsilah versi Lukas sebagai milik Maria. Klaim ini tidak ada sampai dengan abad 15 M, ketika Annius of Viterbo pertama kali menyarankan pengalihan silsilah kepada Maria.)
“According to Patrizi, the view that St. Luke gives the genealogy of Mary began to be advocated only towards the end of the fifteenth century by Annius of Viterbo, and acquired adherents in the sixteenth. St. Hilary mentions the opinion as adopted by many, but he himself rejects it” (Catholic Encyclopedia, Genealogy of Christ, online source) (http://www.newadvent.org/cathen/06410a.htm )
(Menurut Patrizi, pandangan bahwa St. Lukas memberikan silsilah Maria mulai diadvokasi hanya pada akhir abad ke 15 oleh Annius dari Viterbo, dan memperoleh pengikut di abad ke 16. St. Hillary menyebut opini ini karena diadopsi oleh banyak orang, tetapi ia sendiri menolak opini ini.)
Alhamdulillah misteri kebohongan dan penipuan Kristen akhirnya terbongkar. Kini, kita dapat menyimpulkan bahwa apology Kristen yang mengalamatkan Injil Lukas sebagai silsilah untuk Maria adalah baru terjadi di abad ke 15. Lalu bagaimana silsilah Yesus menurut tradisi atau pandangan umat Kristen generasi awal, simak dibawah ini.
=========Catatan Tradisi Kristen Generasi Awal benar-benar kompleks karena mencakup tradisi Yahudi Levirate marriage.  (http://en.wikipedia.org/wiki/Levirate_marriage )
Augustine mempelajari tradisi ini dari Julius Africanus dan menerima tradisi ini sebagai authoritative. (Eusebius dari Caesaria, Church History 1:7, 6:31; Augustine dari Hippo, De Consensu Evangelistarum 2.)
Tradisi orang Kristen mengidentifikasi seorang wanita bernama Estha sebagai nenek dari Yusuf. Estha menikah dengan Matan, keturunan Salomo (Sulaiman) bin Daud, dan menjadi ibu dari Yakub.
Tetapi setelah Matan mati, Estha menikah lagi dengan Matat, keturunan Natan bin Daud, dan menjadi ibu dari Eli. Jadi, Yakub dan Eli adalah saudara tiri yang memiliki ibu kandung yang sama.
Eli menikah, tetapi mati tanpa mempunyai anak, jadi jandanya memikul tanggung jawab terhadap tradisi kuno levirate marriage, dan menikah dengan Yakub sehingga memperoleh anak bernama Yusuf.
Jadi, Yusuf adalah anak biologis dari Yakub keturunan Salomo bin Daud maupun anak legal dari Eli keturunan Natan bin Daud. Jadi ada dua silsilah yang diabadikan. Meskipun secara legal adalah anak Eli, Yusuf dan ibunya tetap berada dalam keluarga Yakub, menurut tradisi, dan Yusuf secara legal mendapat waris dari Yakub.
=====Jadi tradisi umat Kristen generasi awal memandang bahwa silsilah Yesus versi Injil Lukas adalah berdasarkan silsilah Yusuf, bukan Maria. Bahwa orang-orang Kristen memberitahu kita silsilah Lukas secara tradisi adalah milik Maria adalah kebohongan yang nyata dipihak agama Kristen. Yang sangat disayangkan adalah bahwa kebohongan Kristen ini sudah tersosialiasi dengan baik, sehingga kita sebagai muslim harus mensosialisasikan kebenaran yang sesungguhnya mengenai pandangan umat Kristen generasi awal dalam hal silsilah Yesus versi Injil Lukas.
 Pandangan Injil-injil Apokrip
 Injil-injil apokrip (yang ditolak oleh Gereja Katholik) seperti Injil Kelahiran Maria (the Gospel of Nativity of Mary) dan Injil James (The Gospel of James atau the Infancy Gospel of James) mengatakan bahwa ayah kandung Maria adalah Joachim (Ioacim) dan ibu kandung Maria adalah Anna (Anne).
Dibawah ini adalah website Injil Kelahiran Maria dan Injil James:
- http://www.earlychristianwritings.com/text/infancyjames-mrjames.html
- http://www.theworkofgod.org/Library/catholic/nativity_of_mary.htm
 Orang Tua Maria menurut Al-Qur’an
 QS Ali ‘Imran
35. ketika isteri ‘Imran berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
36. Maka tatkala isteri ‘Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: “Ya Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada setan yang terkutuk.”
37. Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata: “Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?” Maryam menjawab: “Makanan itu dari sisi Allah.” Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab.
 Kesimpulan 
Sekarang kita semua sudah tahu bahwa penjelasan Kristen mengenai silsilah Yesus ternyata Omong kosong alias Bohong kuadrat. Ternyata, setelah kita teliti, umat Kristen generasi pertama hanya mengetahui Silsilah Yesus versi Injil Lukas adalah milik Yusuf, bukan Maria.

Orang tua Maryam yang benar adalah IMRAN  bukan ELI
http://a2.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/s720x720/383900_185875004839739_100002517211506_392182_915728404_n.jpgPAGANISME ( KRISTEN ) SUN GOD

23 komentar:

  1. Penjelasan
    1. Tentang silsilah St. Yusuf.
    Menurut Injil Matius (dari Salomo): urutannya adalah, Yesus, Yusuf, Yakub, Mathan, dst.
    menurut Injil Lukas (dari Nathan): urutannya adalah Yesus, Yusuf, Heli (Eli), Mathat, dst.

    Berdasarkan penjelasan dari seorang sejarahwan yang terkenal abad awal, Julius Africanus, hubungannya adalah demikian:

    Mathan (seorang keturunan Daud dari Salomo) menikahi Estha. Dari perkawinan itu lahirlah Yakub. Namun Mathan ini kemudian wafat, dan Estha kemudian menikah kedua kali dengan Mathat (seorang keturunan Daud dari Nathan), dan dari pernikahan itu, lahirlah Heli (Eli). Maka Yakub dan Heli (Eli) adalah saudara seibu. Heli (Eli) kemudian menikah namun kemudian wafat sebelum mempunyai keturunan. Istri Heli ini kemudian menjadi istri Yakub, yang kemudian menikah dan melahirkan St. Yusuf. Maka St. Yusuf ini adalah anak biologis dari Yakub namun dari segi hukum Taurat, ia adalah anak dari Heli (Eli). Sebab menurut hukum Taurat, jika seorang suami wafat, maka saudaranya itu harus mengawini istrinya dan anak yang dilahirkannya akan terhitung secara hukum sebagai anak dari yang meninggal. Dengan demikian, di dalam diri St. Yusuf, tergabunglah dua jenis silsilah keturunan Daud, baik dari Salomo maupun Nathan.

    2. Penjelasan tentang Salathiel

    Menurut Injil Matius (dari Salomo- deret ketiga): Zorobabel, Salathiel, Jechonias
    Menurut Injil Lukas (dari Nathan- deret kesatu dan kedua): Zorobabel, Selathiel, Neri, Melchi

    Dengan keterangan serupa dengan point 1, Melchi mempunyai anak Neri dari janda dari ayah Jechonias, sehingga Jechonias dan Neri adalah saudara seibu. Jechonias kemudian menikah dengan janda/ istri dari Neri yang meninggal tanpa anak, dan kemudian ia melahirkan Salathiel, yang kemudian secara hukum menjadi anak dari Neri.

    BalasHapus
  2. 9) Siapakah Ayahnya Yusuf, suami Maria? Apakah Yakub (Matius 1:16) Atau Eli? (Lukas 3:23)

    JAWAB : (Kategori: salah memahami penggunaan bahasa Ibrani)
    Jawaban pertanyaan ini mudah. Para ahli setuju bahwa Matius memberikan silsilah Yesus menurut garis keturunan Yusuf sedangkan Lukas menuliskan dari garis Maria, dengan kata lain, Yakub adalah ayah dari Yusuf dan Eli adalah ayah dari Maria.

    Yesus anak Yusuf 'menurut anggapan orang' artinya menurut hukum yang berlaku --> Yesus Kristus adalah anak Yusuf secara legal. Disamping itu pula orang menganggap Yesus adalah anak Yusuf, karena mereka tidak percaya bahwa Yesus lahir dari benih perempuan tanpa dibuahi oleh benih manusia.

    Berdasarkan tradisi Ibrani, silsilah senantiasa ditulis menurut anak laki-laki dan Lukas menulis silsilah dari pihak Maria. Jadi Eli adalah ayah kandung Maria. Jika seandainya silsilah ini ditelusuri terus, ternyata Maria pun masih merupakan keturunan Daud.

    Dari mana Lukas mengetahui bahwa ayah Maria adalah Eli? Lukas menulis Kisah Para Rasul, apabila ada berita dalam Kisah Para Rasul dengan ungkapan “kami” berarti berasal dari Lukas. Ternyata Lukas menyertai Paulus ke Yerusalem, bertemu dengan Maria, ibu Yesus, dan menulis Injil Lukas berdasarkan penyelidikannya.

    Kisah Para Rasul 21:17-18
    "Ketika kami tiba di Yerusalem, semua saudara menyambut kami dengan suka hati. Pada keesokan harinya pergilah Paulus bersama-sama dengan kami mengunjungi Yakobus; semua penatua telah hadir di situ."

    Lukas 1:3
    "Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu."

    Jadi, Ayahnya Yusuf adalah YAKUB, sedangkan ELI adalah Ayah Mertua Yusuf.

    BalasHapus
  3. tulisan yang panjang lebar dan tidak berbobot.. hanya mengutip tulisan2 yang tidak jelas asal usulnya kemudian dikait2kan seolah2 benar pdahal hanya pembenaran. kalau anda hanya mengutip, jangan serta merta anda mengatakan kebohongan. anda tidak melakukan penelitian langsung, bgaimna anda mengatakan itu kebohongan??? bulsieeettt lu achhhhh...

    BalasHapus
    Balasan
    1. tulisan yang panjang lebar dan tidak berbobot.. hanya mengutip tulisan2 yang tidak jelas asal usulnya kemudian dikait2kan seolah2 benar pdahal hanya pembenaran. kalau anda hanya mengutip, jangan serta merta anda mengatakan kebohongan. anda tidak melakukan penelitian langsung, bgaimna anda mengatakan itu kebohongan??? bulsieeettt lu achhhhh lo iq botol

      Hapus
    2. Patut nyadar diri bos itu penting jangan nuduh kami fitnah kalian itu memang benar tuh makanya baca yang dia kasih link botol botol

      Hapus
  4. tulisan yang panjang lebar dan tidak berbobot.. hanya mengutip tulisan2 yang tidak jelas asal usulnya kemudian dikait2kan seolah2 benar pdahal hanya pembenaran. kalau anda hanya mengutip, jangan serta merta anda mengatakan kebohongan. anda tidak melakukan penelitian langsung, bgaimna anda mengatakan itu kebohongan??? bulsieeettt lu achhhhh...

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. Orang ini MERIBUTKAN soal AGAMA! Dan semua bentuk agama itu termasuk salah satu bentuk POLITIK! Dan politik itu banyak kebohongannya! Jelas kan???

    Kristen itu ada dua bentuk, Kristen yang disebut sebagai AGAMA dan Kristen yang disebut sebagai POLA HIDUP.

    Kristen yang sebut sebagai AGAMA itu dibuat oleh para AHLI AGAMA untuk KEPENTINGAN AGAMA. Dan agama itu POLITIK! Jadi dapat dikatakan bahwa para ahli agama membuat ajara agama, tulisan agama, aturan/hukum agama, panduan agama, dll, untuk "MEMPOLITIKI" manusia/dunia. Itu bisa hal2 BOHONG, JUJUR, SALAH, BENAR, dll. Kita mau percaya atau tidak terhadap apa yang mereka katakan, ajarkan, tuliskan, perintahkan, dll, itu terserah kita sendiri. Kita punya HAK PENUH untuk MEMILIH dan MEMUTUSKAN sendiri apa yang terbaik buat diri dan hidup kita.

    Kristen yang disebut sebagai POLA HIDUP dibuat oleh YESUS KRISTUS dan diteruskan oleh murud2Nya, untuk KEPENTINGAN POLA HIDUP SESEORANG/INDIVIDU/PRIBADI/MANUSIA, bukan untuk kepentingan agama/politik, karena Yesus bukan beragama Kristen, dan juga bukan untuk kepentingan Yesus, karena Yesus tidak butuh apapun atau siapapun dari dunia ini, tapi untuk kepentingan MANUSIA, PRIBADI INDIVIDUNYA, yaitu kepentingan pribadi KESELAMATANNYA KESEJAHTERAANNYA, KEBAHAGIAANNYA, dll. Tidak ada urusannya dengan agama atau untuk agama. Karena Kristen sesungguhnya/pada dasarnya, BUKANlah AGAMA dan bukan SOAL AGAMA. Kristen adalah soal POLA HIDUP, CARA HIDUP SESEORANG secara PRIBADI, yang mengikuti AJARAN dan TELADAN Yesus Kristus, yaitu KASIH.

    Yang terpenting dalam Kristen POLA HIDUP adalah soal AJARAN tentang KASIH. Bukan soal ajaran agama, aturan/hukum agama, sejarah agama, latar belakang agama, dll. Karena KASIH inilah yang dapat MEMBUAT hidup seseorang jadi BAIK, jadi LEBIH BAIK, jadi TERBAIK. Agama justru bisa membuat orang saling BUNUH! KASIH membuat orang SALING MENYELAMATKAN!

    KASIH itulah yang DIAJARKAN, DIBERITAKAN, DITELADANKAN, oleh Yesus. Bukan soal agama! Jadi di dalam Kristen POLA HIDUP, agama dan apapun yang diajarkannya, dituliskannya, diberitakannya, dll, itu sama sekali TIDAK PENTING!

    Bagi Kristen POLA HIDUP yang terpenting cuma satu hal yaitu soal KASIH. Tidak perduli siapapun yang mengajarkannya atau memberitakannya, yang terpenting itu manfaat dari KASIH itu sendiri.

    Karena Yesus mangajarkan soal KASIH, melakukan KASIH, meneladankan KASIH, itulah yang membuat kita jadi percaya/beriman kepadaNya, menerimaNya, mengikutiNya dan meneladaniNya. Kita percaya/beriman dan mengikuti Yesus karena Yesus mengajarkan KASIH dan meneladankan KASIH, bukan karena siapa Dia atau apa Dia, atau bagaimana Dia, atau darimana Dia. Yang penting adalah apa yang DIAJARKANNYA dan DITELADANKANNYA, yaitu KASIH! Karena Yesus itu mengajarkan, melakukan, dan meneladankan KASIH, maka Yesus itu KASIH. Kita butuh KASIH jadi kita butuh Yesus.

    Ahli agama bukan mengajarkan kasih, mereka mengajarkan ajaran agama, aturan/hukum agama, sejarah agama, dll. Dan agama adalah POLITIK!

    YANG PENTING ITU KASIH! Agama bisa menyebabkan KONFLIK, PERMUSUHAN, PERBANTAHAN, KEKERASAN, PEMBUNUHAN, dll. KASIH MENYEBABKAN/MENGHASILKAN PERDAMAIAN, KEDAMAIAN, KESEJAHTERAAN, KEBAHAGIAAN, KESELAMATAN, dll.

    BalasHapus
  7. pembahasan ini ngga ada poinnya ya?cuma bahas doang ngga ada jawabannya....hehe

    BalasHapus
  8. Siapakah istri Adam menurut Alquran? Tertulis dimana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. dalam hadits pak. sama seperti aturan shalat tidak ada dalam alqur'an. Derajat Injil lebih mirip hadits.

      Hapus
  9. Benar-Benar pembahasan yang ngga jelas dan berbobot sumber nya.
    Sudah kah anda menyelidiki kitab anda sendiri,yang dimana beda Maryam ibu Isa dan Miryam saudara Musa bisa di katakan orang yang sama.

    Kok bisa ayah nya sama-sama Imran,dan memiliki saudara dengan nama sama yakni Harun??

    BalasHapus
  10. Komentar bodoh dan tolol imran pny anak yaitu musa, harun ,miryam .

    Maryam adlh keturunan Daud dan bkn Imran zaman Musa.

    Pahami sejarah dulu jng suka menipu

    BalasHapus
  11. Intinya Yesus bukan keturunan Yahudi Bani Israil..karena Yesus bukan anak biologis Yusuf...Yesus lahir tanpa ayah jadi Yesus anak keturunan dari Maria yang bukan orang Yahudi Bani Israil

    BalasHapus
  12. Silsilah. :
    Ibrahim,
    Ismail
    Ishak
    Yakub
    Daud/david
    Sulaiman/Solomon
    Yesus....dan seterusnya


    مَا كَانَ إِبْرَاهِيمُ يَهُودِيًّا وَلَا نَصْرَانِيًّا وَلَكِنْ كَانَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنْ الْمُشْرِكِينَ (آل عمران
    67)
    Artinya : ”Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik“.)QS. Ali-Imran : 67)
    قَالُوا نَعْبُدُ إِلَهَكَ وَإِلَهَ آبَائِكَ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِلَهًا وَاحِدًا وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ (البقرة133)
    Artinya : ”Mereka menjawab, ”Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Isma’il, Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada Nya”. (Qs. Al-Baqarah : 133)

    BalasHapus
  13. SETELAH YESUS KRISTUS,TIDAK ADA LAGI NABI
    JADI KALAU ADA YANG MENGAKU NABI SESUDAH YESUS KRISTUS,MAKA DIPASTIKAN ITU NABI PALSU,DAN SEMUA PENGAKUANYA ADALAH PALSU.

    BalasHapus
  14. Baca lebih seksama biar paham.
    Ulasannya ngaco lalu buat kesimpulan prematur.

    BalasHapus
  15. Waduuuuhhh saya kira ini orang cerdas,pas dibaca ko malah menunjukannkebodohanya.
    MENURUT ANGGAPAN ORANG! oooo gitu ya islam klw pake jurus taqiyah 😊

    BalasHapus
  16. Akibat goblok dipelihara ya gitu.asal comot yg penting pas dan sesuai keyakinannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. sDH 2000 TAHUN......TRINITARIAN, TRITHEOS, ONENESS, UNITARIAN........MASIH SERU BERDISKUSI

      Hapus
  17. Sok mengarang bodoh,ulama kau aja masih bingung,apalagi kau yg otaknya cetek

    BalasHapus
  18. Entah apa yg ada dalam otak pengikut Muhammad ini.Selalu saja berusaha mencari cara untuk menunjjukkan Agama Kristen itu tdk benar tetapi selalu gagal.Tak perlu kalian comot isi buku sana,comot isi buku yg ini.Isi kitab kalian saja isinya membuat bingung pengagumnya.

    BalasHapus
  19. Hahhaha aku cuma bisa ketawa😂
    Udah kebiasaan para muslim mau cari pembenaran, padahal qurannya sendiri pada bengong, tak bisa membedakan siapa Maria (Maryam) dan siapa Miryam saudari Musa dan Harun 😂
    Menurut Qur'an bahwa Maria adalah saudari Musa 😂 kok bisa Maria bisa hidup pada jaman yg berbeda dalam kurun waktu ratusan tahun 😂
    Jadi kesimpulannya menurut Qur'an Maria hidup pada dua jaman yaitu jaman Musa (PL) dan juga hidup pada jaman Yesus (PB)
    Duhh sakit perut aku😂

    BalasHapus